Monday, February 16, 2015

PSORIASIS

PSORIASIS.
Psoriasis merupakan salah satu bentuk kelainan akibat gangguan sistem daya tahan tubuh dengan gejala utama ada pada kulit. Gangguan daya tahan tubuh tersebut menyebabkan perubahan pada berbagai struktur pada kulit, terutama peningkatan kecepatan pergantian kulit lapis luar, sehingga kulit tampak lebih tebal dan bersisik daripada orang pada umumnya. Jika pada kulit normal, siklus pergantian kulit membutuhkan waktu sekitar 28 hari, kulit penderita psoriasis dapat melakukannya hanya dalam 3-5 hari. Rentang usia terbanyak dengan kasus ini berkisar antara 15-30 tahun, meski masih dapat terjadi juga pada anak-anak yang lebih muda dan orang tua. Ada pun mereka yang dikatakan berisiko mengalami psoriasis meliputi obesitas, pengguna alkohol, dan perokok. Psoriasis juga dapat dicetuskan oleh obat-obatan tertentu (contoh: obat malaria, antihipertensi, atau litium), cuaca dingin, stress, dan infeksi (terutama kulit dan saluran nafas).
Keterkaitannya dengan genetik mengakibatkan faktor keturunan memiliki peranan besar dibandingkan risiko lainnya, terutama jika kelainan sudah muncul pada usia dini. Pada tahap dini, memang psoriasis terkesan hanya merupakan masalah kosmetik semata, tetapi dalam perkembangannya, penyakit ini dapat memunculkan gejala serius pada organ dalam tubuh. Salah satu keluhan yang paling sering menjadi komplikasi dari psoriasis ini adalah sendi dan kuku. Gangguan sendi dapat muncul sekitar 10 tahun sesudah diagnosis psoriasis ditegakkan tanpa pengobatan yang memadai. Masalah sendi tersebut dapat berlanjut hingga mencapai tulang dan peradangan pada jaringan penghubung otot dan tulang sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari oleh karena kekakuan maupun nyeri yang ditimbulkannya.

GEJALA-GEJALA
Awal munculnya penyakit ini memang hanya kemerahan yang menimbul pada permukaan kulit. Namun, penyakit ini cukup khas dengan tampilan kulit kemerahan dengan sisik tebal berwarna keputihan pada permukaannya. Sisi kulit yang paling sering terkena terkesan simetris dan ada pada sisi ekstensor: sisi depan kedua tungkai, sisi belakang kedua lengan, siku, lutut, atau punggung. Namun, temuan tersebut tidak cukup untuk mencurigai kemunculan psoriasis. Perburukan, seperti pada kasus Kim Kardashian, memang dapat terjadi oleh karena faktor stress dan mekanik. Stress yang dimaksud tidak hanya terbatas pada beban pikiran yang sedang Anda hadapi, tetapi juga keadaan sakit yang sedang diderita. Garukan berulang pada kulit diikuti dengan munculnya kulit kemerahan bersisik dalam beberapa hari turut menjadi penanda penguat diagnosis psoriasis. Bintik perdarahan akibat garukan pada sisik tebal tersebut pun menjadi tanda khas psoriasis (disebut tanda Auspitz) oleh karena lapisan kulit dalam yang mengandung banyak pembuluh darah menjadi lebih menonjol dan terletak dekat dengan permukaan kulit lapis luar yang menipis.

 CARA MENGATASINYA
Perlu dipahami bahwa pengobatan psoriasis bertujuan untuk menekan dan mengendalikan gejala yang ditimbulkannya seiring kesembuhan sempurna belum dapat dicapai pada saat ini. Pengobatan psoriasis pada umumnya menggunakan salep jenis steroid yang hanya diperbolehkan pembeliannya melalui resep dokter mengingat efek sampingnya jika salah cara pemakaiannya. Kegagalan pengobatan dengan salep tersebut ditindaklanjuti oleh dokter dengan pengobatan yang lebih intensif, seperti obat minum pengendali daya tahan tubuh hingga penggunaan sinar ultraviolet yang tentu biayanya tidak sedikit.
Asupan vitamin D dari sinar matahari dapat membantu pengobatan psoriasis, tetapi jangan sampai terjadi luka bakar pada kulit karena peradangan yang ditimbulkannya justru memperberat psoriasis. Belum adanya pencegahan efektif pada penyakit tersebut bukan berarti Anda harus berpasrah terkena psoriasis. Seiring dengan hubungannya antara faktor genetik dan pajanan lingkungan, tentunya tidak semua orang dengan faktor risiko psoriasis akan mengalami psoriasis. Oleh karena itu, ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat mengurangi kemungkinan munculnya psoriasis. Menghindari pencetus psoriasis (stress, obat-obatan, merokok, trauma, garukan berulang, dsb) menjadi tindakan pencegahan utama.
Oleh karena kulit yang kering dapat mencetuskan rasa gatal yang memicu keinginan menggaruk, penggunaan pelembab dibenarkan. Mandi air hangat dan penggunakan pakaian berbahan katun juga direkomendasikan oleh asosiasi dokter kulit di Amerika (American Academy of Dermatology). Kesembuhan spontan pun masih memungkinkan pada beberapa kasus psoriasis. Oleh karena itu, penting adanya bahwa pengendalian stress serta kesehatan kita secara umum dalam mencegah penebalan kulit yang ditimbulkan psoriasis, terutama mereka yang menginjak usia pubertas dan produktif. Konsultasi dini pada dokter sedini mungkin tentu dapat Anda pertimbangkan bila Anda menemui gejala-gejala di atas tanpa perbaikan berarti.

 Banyumas, 16 Februri 2015

No comments: